Mengubah draf desain menjadi sampel melibatkan beberapa langkah dalam proses rekayasa. Langkah pertama adalah membuat draf desain terperinci yang menguraikan spesifikasi dan persyaratan produk. Setelah draf desain difinalisasi, para insinyur akan memulai fase pembuatan prototipe, di mana sampel fisik dibuat berdasarkan desain tersebut. Prototipe ini kemudian diuji dan disempurnakan untuk memastikannya memenuhi semua kriteria yang diperlukan. Akhirnya, setelah sampel disetujui, sampel tersebut dapat diproduksi. Selama proses ini, komunikasi dan kolaborasi yang berkelanjutan antara desainer dan insinyur sangat penting untuk memastikan produk akhir memenuhi semua persyaratan dan spesifikasi.